MUBES & PELANTIKAN OSPP–MEDSAN 2025/2026: SANTRI PP UII TEGUHKAN EKSISTENSI DAN MARWAH PESANTREN

Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia (PP UII) menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) Organisasi Santri Pondok Pesantren (OSPP), sekaligus pelantikan pengurus OSPP dan Media Santri (MEDSAN) masa bakti 2025/2026 pada Ahad, 23 November 2025, bertempat di Auditorium Sarjana Terapan, Kampus Terpadu UII, dan diikuti oleh seluruh santri sebagai agenda wajib dalam rangka pergantian kepemimpinan serta penyusunan arah kebijakan organisasi untuk satu tahun mendatang.

 

Kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari, mencakup sesi pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, forum pleno pembahasan AD/ART dan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), hingga prosesi pelantikan pengurus baru yang menjadi tonggak regenerasi kepemimpinan di lingkungan santri PP UII.

 

Mubes tahun ini menjadi ruang musyawarah strategis bagi santri untuk mengevaluasi program kerja, menyempurnakan regulasi organisasi, serta merumuskan arah gerak kepengurusan mendatang agar lebih adaptif dan berkelanjutan. Melalui sesi pleno yang mencakup pembahasan Tata Tertib Sidang, AD/ART, dan GBHO, Mubes diharapkan menjadi pondasi kuat bagi tumbuhnya organisasi santri yang responsif terhadap kebutuhan pembinaan, pengembangan potensi, dan pemantapan jati diri santri PP UII dalam ekosistem kampus Universitas Islam Indonesia.

 

Dalam sambutannya, Ustaz Tajul Muluk selaku Pengasuh PP UII Putri menegaskan pentingnya optimalisasi kapasitas organisasi dalam menjaga eksistensi pesantren. Ia menyampaikan bahwa publikasi yang kurang masif kerap menimbulkan persepsi keliru dari pihak luar terhadap kondisi pesantren saat ini.

 

“Publikasi kegiatan di PP UII terutama bagian Medsan bisa lebih care lagi, bisa lebih obah, karena penting. Masih ada yang bertanya “PP UII masih ada?” sebab publikasi kita kurang,” ujarnya.

 

Ia menekankan bahwa peran OSPP dan Medsan sebagai garda depan harus mampu memperlihatkan prestasi pesantren dan meningkatkan citra positif santri PP UII di mata universitas maupun masyarakat luas.

 

Sejalan dengan pesan tersebut, Ustaz Suyanto selaku Pengasuh PP UII Putra menyoroti urgensi peran kepengurusan santri dalam mendukung visi besar UII. Ia mengingatkan bahwa amanah kepemimpinan harus dijalankan dengan kesungguhan, kekompakan, namun tetap dilandasi suasana yang menyenangkan.

“Saya berharap organisasi ini, baik OSPP maupun MEDSAN, betul-betul menjadi penyokong keberadaan pesantren kita. Mudah-mudahan yang kalian darma baktikan akan menjadi rekam jejak kesejarahan dan cerita-cerita baik yang terus mengalir kepada generasi berikutnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa ikrar yang diucapkan para pengurus bukan sekadar formalitas seremoni pelantikan. Setiap kata dalam ikrar merupakan bentuk pertanggungjawaban yang akan selalu melekat dalam tugas kepengurusan.

Ia mengajak seluruh santri untuk menjaga marwah pesantren dan menegakkan nilai-nilai keadilan dan persatuan dalam menjalankan amanah sebagaimana prinsip kepemimpinan dalam Islam.

“Setiap kata yang kita ucapkan itu tidak akan pernah hilang. Apa yang kalian lakukan hari ini akan menjadi ukuran prestasi dan rekam jejak kesejarahan di pesantren kita,” pesannya menegaskan nilai amanah sebagai pengabdian yang akan terus hidup dalam keberjalanan organisasi.

Dengan terlaksananya Musyawarah Besar dan pelantikan pengurus OSPP serta Medsan 2025/2026 ini, santri PP UII meneguhkan kembali komitmennya dalam merawat tradisi organisasi yang progresif dan penuh pengabdian. Momentum pergantian kepemimpinan ini tidak hanya menjadi ajang serah-terima amanah, namun juga penanda lahirnya energi baru untuk terus memperkuat inovasi program, meningkatkan kualitas publikasi, dan menjaga marwah pesantren di lingkungan UII maupun di tengah masyarakat.

Semangat kebersamaan dan tanggung jawab yang terpancar sepanjang rangkaian kegiatan memberikan optimisme bahwa kepengurusan baru mampu mencatatkan rekam jejak terbaiknya dan meninggalkan warisan kebaikan yang berkelanjutan bagi generasi santri berikutnya. (ZNA)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *