Kepemimpinan Profetik untuk Mencetak Pemimpin yang Berintegritas

Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia (PP UII) menyelenggarakan Pelatihan Intensif Kepemimpinan Profetik selama sepekan mulai dari Ahad (27/10) hingga Sabtu (2/11), bertempat di Aula PP UII Putra, Condongcatur, dan Auditorium Fakultas Kedokteran UII, Kampus Terpadu UII, Kaliurang. 

Acara tersebut diikuti mahasantri semester 7 angkatan 2021 sebagai bentuk pematangan dan pengimplementasian materi perkuliahan yang diperoleh selama studi. Pelatihan ditujukan agar mahasantri dapat meneladani kepemimpinan yang diajarkan oleh agama melalui Nabi Muhammad SAW. 

Acara dibuka langsung oleh Direktur Pondok Pesantren UII, Prof. Dr. K.H. Tamyiz Mukharrom, M.A., serta turut menghadirkan Ust. Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni UII sekaligus pemateri mengenai tema “Genealogi Kepemimpinan Santri”. Acara juga dihadiri Pengasuh PP UII Putra, Ust. Dr. Suyanto, S.Ag., M.S.I., M.Pd.

Prof. Tamyiz dalam sambutannya menyampaikan bahwa materi kepemimpinan profetik dapat mencetak pemimpin yang sesuai dengan dirasah Islamiyah yang berujung pada Rasulullah SAW.  “Menjadi pemimpin yang mewujudkan keadilan umat manusia dan yang dipimpin untuk menjadi manusia yang sa’adah hatta al-akhirah (bahagia sampai akhirat),” terangnya.

Dalam paparannya, Ust. Rohidin menjelaskan kehadiran UII yang dicita-citakan menjadi tempat bertemunya ilmu pengetahuan dan agama. Visi tersebut berkenaan dengan bermacam isu kontemporer yang terjadi di Indonesia, termasuk mengenai krisis kepemimpinan, integritas pejabat publik, dan sebagainya.

Mengenai hal itu, Ust. Rohidin menerangkan tiga konsep yang berkaitan erat dengan upaya menumbuhkan kesadaran kepemimpinan profetik. Tiga konsep tersebut adalah liberasi, humanisasi, serta transendensi.

“Liberasi, membebaskan masyarakat sebebas-bebasnya dari belenggu kebodohan, perbudakan, dan banyak hal. Humanisasi yang berarti memanusiakan manusia. Transendensi, kembali kepada nilai-nilai dari Allah SWT. Dua hal awal dibatasi oleh konsep ketiga, yaitu transendensi,” tuturnya.

Selain sesi “Genealogi Kepemimpinan Santri” oleh Ust. Rohidin, Pelatihan Intensif Kepemimpinan Profetik juga meliputi sesi materi “Piagam Madinah dan Pancasila” oleh Ust. Dr. Muhsin Ahmad, M.A., “Paradigma Kepemimpinan Profetik” oleh Ust. Dr. Abdul Hopid, M.Pd.I., serta “Analisis Sosial” oleh Ust. Muhammad Mustafid, S.Fil. 

Lebih lanjut, terdapat pula sesi “Sejarah UII” oleh Ust. Dr. Suyanto, S.Ag., M.S.I., M.Pd., “Tipologi Kepemimpinan Praksis Tokoh Muslim” oleh Ust. Fuat Hasanuddin, Lc., M.A., hingga “Tipologi Kepemimpinan Profetik” oleh Ust. Tajul Muluk, S.Ud., M.Ag. (FJA/JRM)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *