Santri PP UII Belajar Cara Sembelih Halal
Pondok Pesantren (PP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar Pelatihan Penyembelihan Halal, pada Selasa (1/6) selepas sholat Ashar. Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian Sinar Asa Hari Raya Idul Adha 1446 H berlangsung di Aula PP UII Putra dan diikuti oleh seluruh santri putra serta panitia.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para santri agar mampu menyembelih hewan kurban dengan benar dan sesuai syariat. Selain sebagai persiapan teknis pelaksanaan kurban di pondok, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk membekali santri dengan keterampilan yang dapat diaplikasikan saat terjun ke masyarakat kelak, menjadi kader penyembelih yang mumpuni secara ilmu dan praktik.
Dalam sambutannya, Ust. Dr. Suyanto, S.Ag., M.S.I., M.Pd., selaku Pengasuh PP UII Putra, menegaskan pentingnya peran santri dalam menjaga dan melestarikan syariat Islam, khususnya dalam ibadah kurban yang merupakan warisan dari Nabi Ibrahim AS.
“Ilmu-ilmu syariat itu harus ada yang mengawal. Apapun bentuknya, praktis ataupun teoritis, semua ilmu harus berujung pada tindakan. Santri harus memiliki ilmu yang ensiklopedis karena kebutuhan masyarakat itu beragam,” pesannya.
Materi pelatihan disampaikan oleh Ust. Fathurrahman Al Katitanji, S.H.I., seorang penjagal bersertifikasi dari Asosiasi Juru Sembelih Halal (JULEHA). Beliau menjelaskan fiqih penyembelihan, syarat hewan kurban yang sah, dan teknik penyembelihan sesuai tuntunan syariat.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah menjaga ketenangan hewan sebelum penyembelihan. Hewan sengaja tidak diberi makan, hanya diberi minum agar lebih tenang, sebagaimana manusia yang berpuasa saat akan menghadapi suatu ujian. Selain itu, lingkungan penyembelihan juga harus bebas dari kebisingan agar tidak menimbulkan kepanikan pada hewan. “Hal ini berdampak langsung pada kualitas daging. Hewan yang stres akan menghasilkan daging yang cenderung keras,” jelasnya.
Menariknya, para santri tidak hanya menerima materi saja, tetapi juga mengikuti praktik penyembelihan secara langsung. Pada akhir sesi, mereka diberi kesempatan untuk mencoba mengasah alat potong, serta melakukan simulasi penyembelihan menggunakan media batang pisang.
Pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi para santri untuk terjun langsung ke masyarakat, khususnya dalam momentum ibadah kurban. Salah satu peserta, Zidan Machbub Kunaifi, santri angkatan 2024, mengungkapkan bahwa materi pelatihan sangat bermanfaat dan mudah dipahami karena penyampaiannya padat dan jelas. “Biasanya kami hanya mempelajari hal ini dari kitab fikih, tapi kali ini dijelaskan secara langsung oleh ahlinya. Saya berharap ilmu ini bisa kami praktikkan saat Idul Adha nanti,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, PP UII berupaya menyiapkan santri sebagai kader penyembelih yang tidak hanya menguasai teori, melainkan juga siap secara teknis dan spiritual. Para santri diharapkan mampu membawa syariat ke tengah masyarakat dengan pemahaman yang benar. (ZNA)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!