Menumbuhkan Spirit Ramadhan Melalui Bahana Syiar Ramadhan
Pondok Pesantren UII menyelenggarakan diskusi ilmiah yang merupakan salah satu rangkaian dari acara Bahana Syiar Ramadhan (BASYIRO) yang diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) Sardjito kampus terpadu UII pada hari Sabtu (02/06/2018) pagi hari jam 09.00 WIB. Turut menghadirkan Ustadz Mohammad Ulin Nuha S,Pd.I., M.SI dengan menghadirkan tema “Menumbuhkan Spirit Ramadhan Untuk mencetak Generasi Ulil Albab”. Dalam kesempatan ini ia menjaelaskan bahwa generasi ulil albab merupakan generasi orang-orang Islam yang menggunakan akalnya dengan sebaik-baiknya dan menjaga diri dari pengaruh buruk dari luar.
“Kadang globalisasi ini akan banyak memberikan kotoran-kotoran pada akal kita dari yang ia dengar dan ia lihat. Kalau yang didengar dan yang dilihat itu sesuatu yang buruk akal itu jadi isinya yang buruk saja dan yang keluar menjadi perkataan buruk” ungkapnya. Kemudian diskusi dilanjutkan dengan sharing session dengan peneliti muda Shofi Latifah Nuha Anfesi mahasiswi teknik lingkungan FTSP 2017. Ia menceritakan tentang kesuksesannya menjadi seorang peneliti muda hingga akhirnya menghantarkan ia mengikuti kompetisi film penelitian di Amerika pada bulan Januari lalu.
Bahana Syiah Ramadhan (BASYIRO) itu sendiri merupakan acara tahunan yang diselenggarakan setiap bulan Ramadhan di Pondok Pesantren UII. Pada Ramadhan kali ini acara Basyiro dimulai dari tanggal 19 Mei. Kemudian dimeriahkan oleh lomba antar tempat pengajian Al-Quran (TPA) anak dan SMA memperebutkan piala Gubernur DIY pada tanggal 26-27 Mei. Adapun cabang lomba yang diperlombakan antara lain pidato, kaligrafi, nasyid untuk tingkat SMA dan lomba mewarnai kaligrafi, hafalan, dan pildacil untuk tingkat TPA. Acara ini juga diisi dengan bakti sosial me mengunjungin Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam dan memberikan santunan kepada tunanetra di yayasan tersebut.
Kemudian pada sore hari jam 15.30 WIB dilanjutkan dengan penutupan Basyiro. Turut hadir pengasuh pondok pesantren UII Ustadz Suyanto M.Si. M.Pd. dan penyampaian tausiah sebelum berbuka puasa oleh Ustadz Abdirrohman L.C. M.P.I. . Pada kesempatan ini Ustadz Suyanto berkesampatan memberikan sambutannya. Dalam sambutannya ia mengungkapkan bahwa kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan pada acara basyiro ini diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk lebih mendalami Islam dan menjadi pembelajaran dalam hidup. Kemudian ia mengungkapkan bahwa apa yang sudah diselenggarakan pada acara ini merupakan implementasi atas keterpilihan umat Islam sebagai umat terbaik oleh Allah.
“Bahwa kita oleh Allah di ikrarkan sebagai umat terbaik sepanjang kita mau melaksanakan yaitu menyuruh kepada kebaikan, mencegah kemunkaran, dan beriman kepada Allah. Kita harus sadar posisi kita yaitu dipilih oleh Allah sebagai umat terbaik. Maka tugas kita adalah merawat takdir yang sudah Allah berikan kepada kita sebagai umat terbaik”. Kemudian acara penutupan dilanjutkan dengan tausiyah menjelang berbuka puasa oleh Ustadz Abdirrohman L.C. M.P.I. yang mengajak kepada para hadirin untuk semangat beribadah di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!