MUSLIM YOUTH COMPETITION AJANG PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL

UII (28/10/2018)- Tepat pada tanggal 28 Oktober  2018, Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia mengadakan perlombaan nasional. Perlombaan ini sebagai ajang peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober sebelumnya. Terdapat tiga inti perlombaan, yaitu lomba desain poster dan lomba essay bagi pelajar maksimum SMA sederajat, serta lomba Fotografi Tingkat Nasional bagi peserta maksimum tingkat mahasiswa. Sesuai laporan dari ketua panitia perlombaan ini, Naufal Reihansyah, mengatakan bahwa pendaftaran dan pengumpulan karya perlombaan ini mulai dibuka pada tanggal 1 Oktober 2018. Pada akhir tenggang waktu perlombaan didapatkan peserta perlombaan sejumlah 379 tim, dengan rincian peserta lomba essay sejumlah 154 tim, perlombaan fotografi 79 tim, dan perlombaan poster sejumlah 146 tim. Puncak acara perlombaan ini diadakan presentasi finalis dan talkshow semarak hari santri.  Acara berjalan dengan lancer, dimulai pada jam 7 pagi hingga pada pukul 4 sore. 11 peserta finalis berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sulawesi, Padang, Garut, Banyuwangi, hingga Yogyakarta.

              Setelah solat dzhuhur berjama’ah acara dilanjutkan dengan Talkshow Semarak Hari Santri yang diisi oleh dua pembicara utama, yaitu Drs. Asmuni, M.A. sebagai pembicara pertama yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Pondok Pesantren UII. Selanjutnya, pembicara kedua diisi oleh alumni Pondok Pesantren UII, yaitu Addi Fauzani, S.H. Pada intinya, kedua pembicara membahas tentang hakikat santri di Indonesia.

              Di ujung acara perlombaan ini, suasana menjadi sedikit tegang. Pengumuman juara masing-masing lomba dibacakan oleh sang MC dengan pembacaan khas-nya.  Hinggga pada akhirnya didapatkan masing-masing juara, dari juara 1 hingga juara 3 untuk lomba poster dan fotografi, serta ditambah juara harapan 1 dan harapan 2 untuk perlombaan essay. Di akhir acara ini terlihat wajah para peserta yang penuh dengan suka duka, suka dengan capaian prestasinya dan duka karena mereka akan berpisah dengan teman pesaing di perlombaan.