Kepada Siapa Sedekah Lebih Diutamakan?

Oleh: Aliffiya Ayu Nurbayani

Umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sedekah. Selain itu, sedekah merupakan ibadah yang sangat mudah dilakukan. Bisa berupa uang, makanan, atau bahkan senyuman. Jika diberikan dengan tulus, segala sesuatu akan menjadi berkah. Sedekah yang dilakukan secara diam-diam justru lebih diutamakan. Jika seseorang bersedekah, mereka akan menerima pahala yang besar dari Allah Swt. Selain itu, orang beriman bahkan berlomba-lomba untuk bersedekah terutama selama bulan Ramadhan. Karena jika dilakukan selama bulan Ramadhan, pahalanya justru dapat berlipat ganda. 

Mereka dapat melakukannya dengan jumlah kecil, seperti memberi bingkisan berbuka puasa, atau dengan jumlah besar, seperti menyumbangkan uang untuk membangun masjid, mushalla, dan bangunan lainnya. Namun, ada kalanya ketika orang bertanya, siapakah yang paling berhak mendapatkan sedekah? Saking asyiknya bersedekah ke luar, kebanyakan orang lupa untuk memperhatikan sanak saudara terdekat. Padahal, sedekah terhadap mereka lebih penting daripada apa pun. Banyak orang beranggapan bahwa bersedekah ke orang lain kadang-kadang lebih penting daripada ke keluarga sendiri. Tetapi hakikatnya, sedekah kepada anggota keluarga dan kerabat justru jauh lebih penting. 

Di antara banyak keutamaan sedekah, termasuk meningkatkan iman kepada Allah Swt, membersihkan harta benda, dan meningkatkan jumlah rezeki yang diberikan. Sedekah merupakan salah satu cara untuk membantu orang lain. Selain itu, agama Islam juga sangat melarang umat-umatnya untuk memutuskan tali persaudaraan. Oleh karena itu, agar persaudaraan antar sesama muslim tetap terjalin, maka kita dianjurkan untuk bersedekah, khususnya jika ada kerabat yang sedang memusuhi.

Seperti firman Allah dalam Q.S. Ali Imran ayat 92 yang berbunyi :

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Artinya: “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui.”

Dengan demikian, seseorang belum dianggap mendapatkan kebaikan sampai dia bersedia mengorbankan harta yang dicintainya. Di sisi lain, layaknya seperti yang tercantum dalam beberapa hadist di bawah ini, diantaranya:

  1. Oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda,“Sedekah untuk orang miskin, nilainya hanya sedekah. Sementara sedekah untuk kerabat, nilainya dua : sedekah dan silaturahmi.” (HR. Nasa’i). Oleh karena itu, telah dijelaskan bahwasannya sedekah kepada keluarga dan kerabat itu lebih penting daripada untuk orang miskin atau orang lain.
  2. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أفضل دينار ينفقه الرجل، دينار ينفقه الرجل على عياله، ودينار ينفقه الرجل على دآبّته في سبيل الله ودينار ينفقه على أصحابه في سبيل الله أخرجه مسلم Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik harta yang dinafkahkan seseorang adalah harta yang dinafkahkan untuk keluarganya, harta yang dinafkahkan untuk tunggangannya di jalan Allah, dan harta yang dinafkahkan untuk teman-temannya di jalan Allah.” (HR. Muslim)
  3. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : دينار أنفقته في سبيل الله ودينار أنفقته في رقبة ودينار تصدّقت به على المسكين ودينار أنفقته على أهلك أعظمها أجرا الّذي أنفقته على أهلك Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Satu dinar yang kamu nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu nafkahkan di leher, satu dinar yang kamu berikan kepada fakir miskin, dan satu dinar yang kamu nafkahkan untuk keluargamu, maka pahala yang paling besar adalah yang kamu nafkahkan untuk keluargamu.”
  4. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إبدأ بنفسك فتصدّق عليها فإن فضل شيء فلأهلك فإن فضل شيء  فلذي قرابتك فإن فضل عن ذي قرابتك شيء فهكذا وهكذا-يقول-فبين يديك وعن يمينك وعن شمالك Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Mulailah dari dirimu sendiri dan berikanlah kepada dirimu sendiri, dan jika ada sisa, berikanlah kepada tetanggamu, dan jika masih ada sisa, berikanlah kepada tetanggamu, dan jika masih ada sisa dari tetanggamu, berikanlah dengan cara ini, dengan cara ini, dengan cara ini, dengan cara ini – katanya – di antara kedua tanganmu, di sebelah kanan dan di sebelah kirimu.”

Kita dapat mengambil kesimpulan dari hadits yang ada di atas bahwa sedekah yang paling utama adalah yang diberikan kepada orang yang dekat secara kekerabatan, meskipun mereka berada jauh jaraknya dari kita, karena dengan bersedekah kepada mereka memiliki dua manfaat sekaligus, yaitu mendapatkan ridha Allah dan menjaga silaturahmi dengan mereka.

Penulis merupakan santriwati Pondok Pesantren UII Putri dan mahasiswi Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *