PP UII Berdzikir, Penguatan Spiritual dan Ukhuwah di Akhir Tahun 2024
Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia (PP UII) menggelar kegiatan mujahadah akhir tahun 2024 yang bertepatan dengan 1 Rajab 1446 Hijriah pada Selasa, (31/12/2024). Acara ini berlangsung serentak di Pondok Pesantren UII Putra di Condongcatur, Sleman, dan Rusunawa Putri Mahasiswa UII di Kaliurang, Sleman. Kegiatan ini diikuti santri angkatan 2024, 2023, 2022, 2021.
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan sholat Maghrib berjamaah yang dilanjutkan dengan sholat taubat, sholat hajat, sholat tasbih dan dzikir bersama. Setelah itu, para santri melaksanakan sholat Isya berjamaah yang dilanjutkan dengan mujahadah yang dipandu oleh Dr. Suyanto, S.Ag., M.S.I., M.Pd., pengasuh PP UII Putra dan Ustaz Tajul Muluk, S.Ud., M.Ag., pengasuh PP UII Putri sebagai penguatan nilai spiritual para santri.
Dr. Suyanto, S.Ag., M.S.I., M.Pd., yang biasa disapa Ustaz Suyanto di PP UII putra turut memberikan pesan dan harapan kepada santri PP UII putra. Ustaz berharap agar para santri dapat menjaga kekompakan angkatan dan antarangkatan.
“Saya berharap kekompakan kalian, terus menjaga kekompakan bersama angkatan maupun antarangkatan, dan solidaritas angkatan,” ungkap Ustaz Suyanto.
Ustaz menambahkan agar santri dapat menyaman berada di pesantren. Untuk mewujudkan hal tersebut, Ustaz Suyanto mempersilahkan agar para santri dapat mengadakan kegiatan positif untuk meningkatkan keakraban dan kenyamanan santri di pesantren. Hal ini dapat menjadi wasilah santri dalam meningkatkan keinginan untuk menuntut ilmu di pesantren.
“Permintaan saya hanya satu, kalian kerasan (red: nyaman) di pesantren. Kerasan ini sebagai wasilah (red: perantara) saja, ghoyah-nya (red: tujuannya) mencari ilmu,” pungkas Ustaz Suyanto.
Ustaz Tajul Muluk di Rusunawa PP UII Putri juga berpesan yang menekankan pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif lingkungan. “Kita tidak hidup sendiri. Banyak orang di sekitar kita yang bisa saja memberi kontaminasi terhadap diri kita. Jika kita tidak memiliki imunitas yang baik, baik secara biologis maupun psikologis, maka kita akan menjadi pribadi yang rentan,” ujarnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa kehidupan modern sering kali dipenuhi dengan tekanan sosial dan tuntutan ekonomi yang dapat mempengaruhi nilai-nilai pribadi seseorang. Selain itu, beliau menambahkan terkait tren dan pengaruh-pengaruh non fisik juga dapat mengkontaminasi diri jika tidak dikelola dengan baik.
“Jika ingin berkembang, arahkan diri pada hal-hal yang produktif dan positif. Jangan hanya mengikuti arus tren yang belum tentu bermanfaat,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan refleksi bersama. Para santri memberikan pesan kesan selama di pesantren selama setahun ini dan resolusi di tahun berikutnya. Pada saat penyampaian pesan kesan, diiringi dengan acara ‘nge-grill’ bersama dan makan bersama yang diselingi dengan canda tawa para santri.
(ZNA/MFM)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!