SEMINAR KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI SANTRI UNTUK MENJADI PENGUSAHA
Bukan hal yang tidak mungkin seorang santri dapat menjadi pengusaha disamping ia harus mengenyam pendidikan agama di Pondok Pesantren. Bertalian dengan hal tersebut, Pondok Pesantren UII bekerjasama denga Kemenpora RI menyelenggarakan seminar kewirausahaan santri “Santri Innovation And Entrepreneurship Development Program” yang diselenggarakan pada hari Sabtu (3/11/2018) di Heritage Ballroom Eastparc Hotel Caturtunggal, Depok, Sleman dan dilanjutkan dengan kunjungan industri di wilayah Magelang dan Yogyakarta pada hari Minggu (4/11/2018). Turut hadir pada acara tersebut Kepala Bidang Penelususran dan Pemetaan Potensi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI Dr Ir Sutrija Msi, Direktur Pondok Pesantren UII Drs Asmuni MA, dan Pengasuh Pondok Pesantren UII Suyanto Msi. MPd. Seminar diikuti sekitar 150 santri dari berbagai pondok pesantren di Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, Pengasuh Pondok Pesantren UII Suyanto Msi. MPd. berkesempatan untuk menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa memulai berbisnis merupakan proses pembelajaran yang harus dilalui mulai dari proses mengetahui bisnis, mengerjakan bisnis, dan berlanjut hingga akhirnya bisnis menjadi bagian dari karakter. “Bisnis itu menjadi bagian dari karakter kita. Karna dari bisnis kita belajar menjadi sesuatu yaitu menjadi entrepreneurship” pungkasnya. Kemudian ia juga menyampaikan bahwa hal yang terpenting dalam berbisnis adalah belajar hidup bersama dan bisa mentransformasikan ilmu bisnis yang didapat kepada orang lain.
Kemudian acara dilanjutkan oleh penyampaian dari Kepala Bidang Penelususran dan Pemetaan Potensi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI Ir Sutrija Msi selaku keynote speaker pada acara ini. Dalam penyampaiannya ia mengungkapkan bahwa dari pihak kemenpora sudah berkoordinasi dengan kementrian lain untuk mendidik santri untuk berfikir produktif menjadi wirausaha dengan tujuan mencegah radikalisme. “Ini sudah berkoordinasi dengan kementrian agama, perekonomian, dan kementrian lainnya untuk masuk ke santri-santri supaya ada deradikalisasi” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa sekarang ini, banyak kementrian lainnya yang mendukung untuk memfasilitasi kegiatan wirausaha. “Republik ini sedang mencari dan membutuhkan pemuda-pemuda kreatif. Kalian ciptakan kreatifitas, kita dari pemerintah akan memfasilitasi pemuda-pemuda yang kreatif” tegasnya.
Acara selanjutnya, dilanjutkan dengan sharing session oleh para pengusaha sukses yaitu Saptuari Sugiarto (Founder Sedekah Rombongan), Asri Meikawati Hazim (Owner Coklat Ndalem), Bagus Panuntun (Lecture of Management Sociopreneurs and Sustainable Development Enthusiast). Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan industri kerajinan kayu, boneka, dan perkebunan yang ada di wilayah Magelang dan Yogyakarta.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!