Khatmil Qur’an Basyiro 2025: Meneguhkan Ukhuwah dan Kecintaan terhadap Al-Qur’an di Bulan Ramadhan
Kegiatan Basyiro 2025 berakhir dengan terlaksananya acara Khatmil Qur`an yang berlangsung di Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia pada Sabtu, (16/03) atau 16 Ramadhan 1446 H. Setelah melalui berbagai agenda, seperti Tarhib Ramadhan sebagai pembuka kegiatan Basyiro 2025 dengan tujuan menyambut bulan suci Ramadhan, BasyiFest yang menghadirkan beragam kegiatan inspiratif, Tabligh Akbar sebagai puncak acara, serta Sharing Session with YAKETUNIS sebagai wujud kepedulian sosial, Basyiro 2025 resmi ditutup dengan Khatmil Qur`an.
Acara dimulai dengan pembacaan Al-Qur`an bersama. Setiap santri membaca 1 juz, hingga 30 juz terselesaikan. Suasana khidmat terasa saat lantunan ayat suci bergema, mencerminkan semangat santri dalam mencintai Al-Qur`an. Setelah pembacaan Al-Qur`an selesai, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Tamyiz Mukharrom, MA, selaku Direktur Direktorat Pondok Pesantren UII. Dalam tausiyahnya, beliau menjelaskan tentang keutamaan orang yang berpuasa akan mendapatkan kebahagiaan. Ada dua kebahagiaan yang Allah janjikan, yaitu kebahagiaan saat berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Allah SWT.
Selain membahas keutamaan puasa, beliau juga berpesan kepada para santri agar memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Beliau menekankan bahwa Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Santri harus rajin-rajin beribadah dan gunakanlah kesempatan di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya, jangan pernah berkecil hati dalam meraih kesuksesan, mungkin sekarang kita bukan siapa siapa, tapi dengan usaha dan ibadah pasti nantinya akan meraih kesuksesan.“
Setelah tausiyah dan doa, acara dilanjutkan dengan buka bersama yang diikuti oleh asatidz dan santri. Setelah itu, para santri melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah. Sebagai penutup rangkaian acara, Ustadz Suyanto selaku pengasuh pondok pesantren putra, memberikan nasihat kepada para santri tentang pentingnya mencintai pondok sebagai tempat menuntut ilmu dan membentuk karakter. Beliau menekankan bahwa pondok pesantren bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga rumah kedua yang harus dijaga dan dihormati oleh setiap santri.
“Khataman Al-Qur’an di bulan Ramadhan ini bukan hanya tentang menyelesaikan bacaan, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat ukhuwah antara para santri, pengasuh, serta asatidz di PP UII. Kami berharap kegiatan ini semakin menumbuhkan rasa kebersamaan dan keberkahan di antara kita semua,” ujar Nabil Pariangan, Ketua Pelaksana.
Dengan terselenggaranya rangkaian Khatmil Qur’an ini, diharapkan kegiatan serupa dapat terus menjadi wadah mempererat ukhuwah dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di setiap kesempatan. Semoga semangat kebersamaan, kepedulian, dan nilai-nilai keislaman yang terjalin dalam acara ini dapat terus berkembang di tengah lingkungan pesantren.(DNA)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!