Memahami Situasi Kemanusiaan di Gaza, Palestina

Bahana Syiar Ramadhan (Basyiro) 2024 yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren (PP) Universitas Islam Indonesia (UII) telah mencapai puncak rangkaian acara, yaitu Tabligh Akbar pada Ahad (24/3) di Masjid Ulil Albab UII. Acara yang mengangkat tema “Mengais Keping Kemanusiaan di Bumi Palestina” tersebut mengundang Abdullah Onim (Bang Onim), selaku Founder Nusantara Palestina Center sekaligus relawan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, sebagai narasumber.

Pada sambutannya, Pengasuh PP UII Putra, Ust. Dr. Suyanto, S.Ag., M.S.I., M.Pd., mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran Bang Onim bersama keluarga untuk memberikan inspirasi dan wawasan baru tentang isu yang tengah terjadi di Palestina.

“Secara khusus hari ini kita akan menangkap bagaimana tragedi-tragedi kemanusiaan sekaligus tragedi-tragedi keagamaan yang terjadi di tanah Palestina. Melalui media-media sosial seperti televisi yang telah kita saksikan hanyalah sebagian kecil dari kekejian yang terjadi,” ujar Ust. Suyanto.

Kegiatan dimulai dengan paparan yang disampaikan Ummu Ismail, istri Bang Onim sekaligus pejuang perempuan dari Palestina. Ummu Ismail menyampaikan rasa terima kasih kepada para santri yang telah peduli untuk merespons isu yang berlangsung di Gaza.

Menurutnya, tragedi kemanusiaan di Gaza tidak hanya merupakan isu bagi Palestina maupun tanggung jawab negara-negara Arab, namun telah menjadi isu global. Lebih lanjut, Ummu Ismail juga menegaskan bahwa masyarakat Palestina yang kini mengalami pembantaian oleh Zionis Israel juga hendak hidup dengan aman dan nyaman selayaknya manusia.

Senada, pada materinya, Bang Onim menguraikan kondisi terkini masyarakat Palestina yang sangat memprihatinkan dengan berbagai kesulitan, termasuk dalam melakukan pemenuhan kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Sebelum hadirnya Ramadan pun, warga Palestina disebut telah berpuasa tanpa sahur dan berbuka. 

Bang Onim menegaskan bahwa kondisi Palestina telah dijajah oleh Zionis Israel sejak 75 tahun yang lalu, sehingga pembantaian besar-besaran yang terjadi oleh Zionis Israel bukan disebabkan oleh serangan para pejuang Palestina. “Para pejuang Palestina melihat PBB, organisasi internasional, pengadilan internasional, Amerika, dan Inggris tidak berbuat apa-apa. Bahkan cenderung memberikan akses bagi Israel untuk melakukan aneksasi, pembunuhan, dan penindasan pada rakyat Palestina,” terang Bang Onim.

Sebagai umat Muslim, Bang Onim menuturkan bahwa sudah sepantasnya umat Muslim peduli terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina, karena Palestina termasuk tanah yang dimuliakan oleh Allah Swt. sebagai tempat terletaknya Masjid al-Aqsa, satu dari tiga masjid utama dalam Islam selain Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi. Di samping itu, Indonesia dan Palestina pula memiliki kedekatan historis dengan Palestina sebagai salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. 

Lebih lanjut, Bang Onim turut menjelaskan terkait kontribusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia bagi Palestina. Di antaranya, termasuk dengan tidak mengonsumsi produk-produk yang berafiliasi dan memberi dukungan finansial terhadap Zionis Israel. Kemudian, kontribusi yang tak kalah penting adalah dengan mengirimkan doa. Menurut Bang Onim, bantuan material, seperti makanan dan donasi, belum tentu sampai dalam waktu satu minggu bahkan satu bulan kepada masyarakat Palestina, tetapi tidak dengan doa.

“Sekali lagi, tidak harus menjadi Muslim untuk memberikan dukungan bagi Palestina. Tidak harus mengucap dua kalimat syahadat untuk memberikan dukungan bagi Palestina. Tapi cukup menjadi manusia yang punya hati dan punya nurani yang jika melihat saudara kita menangis kita ikut bersedih,” pungkasnya.

Selain bagi internal UII, kegiatan Tabligh Akbar turut dibuka untuk masyarakat umum. Basyiro 2024 sendiri merupakan serangkaian kegiatan selama Ramadan di PP UII yang dimulai dengan Tarhib Ramadhan, Bakti Desa, Basyiro Competition, hingga Tabligh Akbar sebagai acara puncak. Hal senada disampaikan pula oleh Ketua Panitia Basyiro 2024, Fauzan Kurnia Zain, yang berharap agar Basyiro dapat memberi manfaat sampai ke masyarakat secara luas. (FCP/JRM)

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *