Bakti Sosial Iduladha bersama Warga Desa di Gunungkidul

Pondok Pesantren (PP) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Bakti Sosial Iduladha di Masjid An-Nur, Dusun Belang, Desa Terbah, Kapanewon Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Ahad (16/06) hingga Senin (17/06). Tujuan kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa ukhuwah islamiyah antara PP UII kepada masyarakat sekitar melalui Iduladha. Tahun ini menjadi penyelenggaraan bakti sosial Iduladha kedua kalinya di desa yang sama pada tahun sebelumnya.

Bakti Sosial Iduladha kali ini terdapat beberapa kegiatan, di antaranya adalah mengajar TPA, Tablig Akbar, sholat id dan yang terakhir penyembelihan serta pembagian daging hewan kurban. Kegiatan mengajar TPA dimulai setelah asar di Masjid An-Nur pada Sabtu (16/6). Para santri PP UII mengisinya dengan mengajar mengaji dan berbagi kisah tentang hikmah dari sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai awal dari syariat berqurban.

Acara Tablig Akbar dimulai setelah Isya’ dan dibuka oleh Iqbal Musyaffa Kamal selaku Ketua Acara dan sambutan dari perwakilan PP UII, Ustadz Mohammad Anas, S.Pd.. Setelah itu, lanjut ke acara inti Tablig Akbar dengan pemaparan tentang “Kemanunggalan dan Kebajikan di Hari Iduladha” oleh Pengasuh PP UII Putri, Ust. Tajul Muluk, S.Ud., M.Ag.

Pada paparannya, Ust. Tajul menjelaskan bahwa sebagai hamba Allah, ibadah tidak perlu muluk (rumit), sebab cukup dari yang manusia bisa seperti berbuat baik kepada tetangga dan tolong menolong. Beliau mencontohkan kisah Nabi Ibrahim yang mengutamakan ketaatannya kepada Allah dengan siap menyembelih Nabi Ismail, namun Allah menggantinya dengan seekor domba, menegaskan pentingnya berbuat baik dengan niat ketaatan kepada Allah SWT. 

Pada Senin (17/06), para santri dan warga melaksanakan salat id di lapangan Desa Terbah. Imam salat id adalah Zaky Taqiyuddin Rahmat dengan Fitur Rahman Ababil Umam sebagai khatib, yang keduanya merupakan santri PP UII 2022. Fitrur menyampaikan khotbahnya dengan tema “Refleksi Hari Raya Kurban: Wujudkan Kesalehan Individual dan Sosial”. 

Dia menyebutkan bahwa kurban bukan hanya sebagai bentuk kesalehan individual atau hablumminallah, namun juga sebagai bentuk kesalehan sosial atau habluminannas. Maksudnya adalah bahwa kurban bukan hanya soal ketaatan kepada Allah, namun juga memuat nilai kemanusiaan dengan berbagi daging kurban dengan sesama.

“Maka sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, ibadah kurban juga mengandung 2 orientasi tadi, baik berupa orientasi ketuhanan juga orientasi atau tujuan kemanusiaan. Di mana berqurban mengajarkan kita tentang ketaatan, pengorbanan, dan kepasrahan kepada Allah. Dan di sisi lain ibadah qurban ini mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang dalam. Melalui kurban ini, umat Muslim diajak untuk memperdalam empati terhadap sesama yang kurang beruntung,” ucapnya.

Setelah salat id, warga dan santri menyembelih 9 hewan kurban, dengan 5 domba di antaranya dari PP UII dan 4 kambing dari warga setempat. Penyembelihan berjalan lancar, dan pemotongan daging hewan kurban dapat dilaksanakan dalam waktu singkat. Daging yang telah dipotong kemudian didistribusikan kepada warga warga Desa Terbah dan sekitarnya. 

Menurut Ketua Panitia Iduladha PP UII 1445 H, Muhammad Fathurrahman Prima Sakti, bakti sosial ini memberikan kesan mendalam bagi kedua belah pihak. “Alhamdulillah berjalan dengan lancar, masyarakat di sana sangat antusias dalam menyambut teman-teman panitia dan juga sangat berterima kasih kepada seluruh santri PP UII,” ujarnya. (MFM/FJA)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *