Melatih Solidaritas dalam Perayaan Iduladha 1445 H

Pondok Pesantren (PP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar perayaan Iduladha 1445H dengan mengangkat tema “Persembahan Cinta dalam Jejak Doa: Kemanunggalan dan Kebajikan di Hari Iduladha” sekaligus melaksanakan penyembelihan hewan kurban di halaman PP UII Putra yang berlokasi di Condongcatur, Sleman, pada Selasa (18/06). Kegiatan ini diikuti oleh para santri PP UII dari seluruh angkatan dan didampingi oleh Ust. Tajul Muluk S.Ud., M.Ag., selaku Pengasuh PP UII Putri, Ust. Mohammad Anas, S.Pd., serta keluarga.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban yang terdiri atas 3 (tiga) ekor kambing dilakukan oleh santri putra dari berbagai angkatan, mulai dari angkatan 2021, 2022, dan 2023. Dalam wawancara, Ketua OSPP, Ihsanul Baihaqy, akrab disapa Beki, menyampaikan harapannya terkait pelajaran cara penyembelihan yang halal bagi santri. “Harapan saya tiap angkatan memiliki kaderisasi untuk orang yang bisa dengan nyembelih dengan cara halal. Apalagi ketika lulus ilmu ini sangat bermanfaat ketika terjun di masyarakat,” ujarnya. Penyembelihan yang dilakukan oleh santri dimaksudkan agar menjadi media bagi santri untuk mengimplementasikan secara lebih optimal terkait ilmu fikih sembelih yang telah dipelajari.

Di samping itu, Beki memaparkan pengalamannya ketika melakukan penyembelihan. “Prosesi sembelih yang saya lakukan kemarin sebagai bentuk refleksi diri sebagai hamba Allah. Dengan perasaan yang campur aduk antara ingatan kepada kematian mendatang dan kebahagiaan pada hari kurban,” ucapnya. Beki menambahkan bahwa seseorang yang hendak menyembelih hewan kurban harus dibekali dengan mental yang kuat dan ilmu yang cukup.

Selepas penyembelihan, sebagian dari daging kurban tersebut didistribusikan ke warga yang tinggal di sekitar PP UII Putra dan sebagian yang lain dimasak untuk disantap bersama-sama oleh para santri. Daging tersebut diolah menjadi gulai, tongseng, dan sate. Selain itu, tersedia juga olahan ayam sebagai alternatif menu bagi santri yang tidak menyukai atau tidak memakan daging kambing.

Kegiatan mengolah daging kurban tersebut sempat diwarnai kejadian yang tidak terduga. Api dari kompor panggangan yang digunakan para santri tidak terprediksi menyambar gas yang bocor dari selang regulator sehingga menimbulkan kobaran api yang lebih besar. Santri yang tengah membakar sate tersebut dilanda kepanikan. Namun, api tersebut berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan kerugian secara fisik maupun materiil.

Acara tersebut terlaksana dari pagi hingga menjelang asar. Setelah selesai melaksanakan rangkaian kegiatan Iduladha, para santri bekerja sama untuk membereskan kembali pelataran PP UII putra dan kembali ke pondok masing-masing. (FCP/FJA)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *