Pelatihan Manajemen Kurban di PP UII

Pondok Pesantren (PP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan “Pelatihan Manajemen Kurban” untuk para santri putra di Aula PP UII Putra pada Kamis (13/6). Pemateri adalah Ust. Fathurrahman Alkatitanji, S.H.I., seorang penjagal bersertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha) dari Asosiasi Juleha Indonesia. Acara ini bertujuan agar para santri dapat mengatur prosesi kurban secara tepat dan efisien dari pemilihan hewan kurban, alat dan proses penyembelihan, hingga pembagian daging. 

Materi yang dibahas adalah fikih kurban, persiapan kurban, pelaksanaan kurban, dan aktivitas yang dilakukan setelah kurban. Dalam paparannya, Ust. Fathurrahman menekankan urgensi memilih hewan kurban yang tepat sesuai syariat. Hewan yang tidak sesuai kriteria akan mengakibatkan tidak sahnya ibadah kurban. 

“Kalau untuk kurban, nanti diperhatikan ini, umur ternak. Karena kalau usianya enggak mencapai, itu enggak sah. Tahunya gimana nanti? Tahunya ini kambing usia berapa nanti ada cirinya supaya nanti bisa tahu ini usia berapa sampai usia berapa nanti ketahuan. Dari mana (tahunya) nanti? Dari powel-nya,” terangnya.

Poin penting lainnya adalah prosesi penyembelihan. Terdapat tiga hal utama, yaitu mental penyembelih yang kuat, pisau yang tajam, dan keadaan psikologis hewan kurban yang tenang. Tiga keadaan ini harus terpenuhi agar proses penyembelihan dapat berlangsung cepat, efisien, dan menghasilkan daging yang berkualitas.

“Termasuk kalau standar kami, itu tidak boleh berisik, ya, ketika penyembelihan hewan kurban. Kenapa? Karena berisik akan mengganggu dan akan menjadikan hewan tersebut stres. Ketika stres, akan memengaruhi kualitas daging,” jelasnya.

Selain itu, Staf PP UII Putra, Ust. Mohammad Anas, S.Pd. menyampaikan dalam sambutannya mengenai urgensi pelatihan ini untuk bekal bermasyarakat. “Pastinya kalian akan menjadi seorang ayah nanti dan akan terjun ke masyarakat. Mau ndak mau dan pasti akan bersinggungan dengan yang namanya Iduladha. Kalian sebagai seorang yang alim, pasti akan diminta (mengurus). Ini bekal kalian untuk terjun ke masyarakat,” pungkasnya. (FJA/JRM)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *