Pondok Pesantren UII Gelar Pembekalan Online untuk Santri Baru

Kamis, 18 September 2020, Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia mengadakan pembekalan online untuk santri baru. Acara ini masih merupakan rentetan Pekan Ta’aruf Santri (PETASAN) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pengenalan dan pembekalan lebih jauh  mengenai Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia. Ada sekitar 21 materi yang diberikan dengan mengundang pembicara yang berbeda setiap hari yang dilaksanakan secara online dan offline.

Santri putra hadir dan berpartisipasi secara langsung di aula pondok pesantren putra sedangkan santriwati tetap diwajibkan mengikuti rangkaian acara dengan menyimak materi yang disampaikan oleh pembicara melalui Zoom. Pada sesi ke-5, seluruh santri dibekali dua tema mengenai ‘Peran Badan Wakaf dalam Pengembangan PP UII oleh Dr. Moh. Syamsudin, SH, MH dan ‘Gerakan Internalisasi Nilai-nilai Keislaman di UII’ oleh Drs. Agus Triyanta, MA,Ph.D.

Para santri mengikuti rangkaian acara pembekalan dengan hikmat dan mampu berpartisipasi aktif dalam berdiskusi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pembicara. Materi ini diharapakan mampu menambah wawasan seluruh santri baru khususnya, untuk dapat mengenal dan mengetahui perjalanan Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia. Dr. Moh.Syamsudin, SH, MH membekali santri mengenai peran strategis Yayasan Badan Wakaf UII dalam pengembangan Pondok Pesantren UII. Beliau juga memaparkan sejarah kelahiran Universitas Islam Indonesia untuk mengenalkan kepada seluruh santri dan santriwati baru akan perjuangan para tokoh dan ulama terdahulu.

Drs. Agus Triyanta, MA, Ph.D dalam kesempatan ini juga turut menyampaikan pesan penting bahwa santri memiliki peran yang sangat strategis untuk menjadi pioner pejuang dalam menegakkan peradaban Islam. Oleh karena itu, diperlukan perbekalan yang matang seperti keimanan, kematangan ilmu agama, dan akhlak. Harapannya, pembekalan yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren UII melalui Pekan Ta’aruf Santri (PETASAN) mampu memantik semangat santri untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan berkarya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *