Menyapa Jiwa dengan Sifat-Sifat Allah: Mengenal Allah Lebih Jauh, Berharapkah atau Takutkah?


Oleh: Nurul Febriany Azisah

Allah, Tuhan semesta alam, memiliki banyak sifat yang mencerminkan kebesaran dan keagungan-Nya. Ketika kita mengenal Allah, kita akan merasakan dua perasaan yang kuat, yaitu takut dan harapan. Dua perasaan ini memunculkan rasa senantiasa taat kepada Allah, yang akan membawa kita pada kehidupan yang lebih bermakna dan penuh berkah. Takut adalah perasaan yang muncul ketika kita menyadari kekuasaan dan keagungan Allah. Allah adalah pencipta alam semesta dan segala isinya. Dia memiliki kendali penuh atas segala yang ada di dunia ini. 

Ketika kita menyadari hal ini, kita akan merasa takut akan hukuman-Nya jika kita melanggar perintah-Nya. Rasa takut ini bukanlah takut yang membuat kita merasa terancam atau cemas, tetapi takut yang membuat kita sadar akan tanggung jawab kita sebagai hamba-Nya. Takut ini akan mendorong kita untuk senantiasa menjalankan perintah-Nya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Namun, takut bukanlah satu-satunya perasaan yang muncul ketika kita mengenal Allah. Allah juga adalah sumber segala kebaikan dan kasih sayang. Dialah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Inilah yang memunculkan perasaan berharap dalam diri kita. Harapan muncul ketika kita menyadari bahwa Allah senantiasa siap memberikan pertolongan dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang taat. Ketika kita menghadapi kesulitan atau masalah, mengharapkan secercah petunjuk kepada Allah adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan.  Harapan ini memberikan kita kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi segala cobaan hidup.

Perasaan takut dan harapan saling melengkapi dalam menjalani kehidupan yang taat kepada Allah. Takut akan hukuman Allah akan mendorong kita untuk menjauhi segala perbuatan yang dilarang-Nya, sedangkan harapan akan rahmat dan pertolongan-Nya akan memberikan kita motivasi untuk senantiasa berusaha menjalankan perintah-Nya dengan sebaik-baiknya. Kedua perasaan ini akan membentuk karakter kita sebagai hamba yang taat dan bertakwa. Dalam menjalankan perintah Allah, kita juga harus menghayati sifat-sifat-Nya yang lain, seperti sifat keadilan, kebijaksanaan, dan kasih sayang. Keadilan Allah akan memastikan bahwa setiap perbuatan kita akan mendapatkan balasan yang setimpal. Kebijaksanaan Allah akan memberikan petunjuk dan jalan keluar dalam setiap situasi yang kita hadapi. Kasih sayang Allah akan memberikan kita kekuatan dan penghiburan ketika kita merasa lemah dan terpuruk.

Dalam mengenal Allah, kita juga harus memahami bahwa taat kepada-Nya bukanlah sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan jalan menuju kebahagiaan sejati. Dengan menghayati sifat-sifat-Nya, kita akan merasakan kedekatan dan kehadiran-Nya dalam setiap langkah hidup kita. Kita akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang tidak dapat ditemukan dalam hal-hal duniawi semata.

Dalam menyapa jiwa dengan sifat-sifat Allah, takut dan harap adalah dua perasaan yang penting. Takut akan hukuman-Nya akan mendorong kita untuk senantiasa taat, sedangkan harapan akan rahmat-Nya akan memberikan kita kekuatan dan motivasi. Dengan menghayati sifat-sifat Allah, kita akan menjalani kehidupan yang penuh berkah dan bermakna. Semoga kita semua dapat senantiasa mengenal Allah dengan lebih baik dan menjalankan perintah-Nya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Penulis merupakan santriwati Pondok Pesantren UII Putri dan mahasiswi Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII.

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *