Meraih Kegemilangan dalam Lomba Keagamaan

Rasa bangga kembali dirasakan oleh Pondok Pesantren (PP) Universitas Islam Indonesia (UII) atas diraihnya prestasi dari bidang keilmuan Islam. Najwa Subhan (Informatika IP 2022), akrab disapa Najwa, berhasil meraih Juara 2 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) DIY Ke-XXX Tingkat Provinsi, Cabang Lomba Tafsir Bahasa Inggris, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu (04/05). Di samping itu, Tara Aqila Humayra (Ekonomi Islam 2023), akrab disapa Tara, berhasil mencetak prestasi yang tidak kalah membanggakan dengan meraih Juara 2 Musabaqah Hifdzil Qur’an  (MHQ) dalam acara Festival Seni Qur’ani (FESQI) Jilid V Tingkat Jawa Tengah dan DIY yang dilaksanakan oleh UKM LPTQ dan UKM Kaligrafi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan pada Ahad (26/05).

Dalam wawancara, Najwa menyampaikan lebih lanjut terkait lomba tafsir bahasa Inggris yang ia ikuti. “Sistem lombanya adalah sambung ayat kemudian menafsirkan apa yang ditanyakan oleh juri. Jadi nanti sama juri ditentukan sebuah ayat, kemudian kita berikan tafsirannya, dari kitab (tafsir) mana itu disebutin, kisahnya menceritakan tentang apa, ibrah apa yang bisa kita ambil dari sana, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan tafsir,” ungkapnya.

Najwa juga membagikan prosesnya dalam mempersiapkan lomba. Ia mengaku bahwa dirinya pernah belajar tafsir dengan guru tetapi tidak intens, sehingga Najwa lebih banyak belajar dari terjemahan Al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir versi bahasa Inggris. “Kemudian aku juga mendengarkan podcast atau ceramah syekh-syekh di luar sana yang mengaji tafsirnya itu pake bahasa Inggris,” tutur Najwa. Selain itu, Najwa mendapatkan bimbingan dari pihak Kemenag yang menyediakan fasilitas bimbingan bagi para peserta lomba sehingga Najwa sangat merasa terbantu dalam melakukan persiapan lomba.

Lebih lanjut ketika ditanya terkait motivasi, Najwa memaparkan, “Dalam sehari ketika aku nganggur, bisa aja aku buka Quran, ngaji. Bisa aja buka kitab tafsir, ngafalin, bisa aja buka murottal, dengerin, bisa jadi buka YouTube atau podcast itu dengerin syekh-syekh yang ngaji tafsir gitu.”

Tak lupa, Najwa berpesan kepada teman-teman mahasantri yang lain apabila memiliki hafalan Al-Qur’an dan ingin mengikuti MTQ dalam cabang lomba apapun, maka kita perlu menyambut kesempatan tersebut secara positif. “Dengan ikut MTQ, aku jadi tahu bagaimana teman-teman (peserta lomba lain) di luar sana dalam menjaga hafalannya, mengamalkan apa yang mereka pahami dari Al-Qur’an, mungkin itu juga sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an,” pungkas Najwa.

Pengalaman serupa juga dialami oleh Tara. Dalam wawancaranya, sebelum menghadapi lomba MHQ, Tara mempersiapkan diri dengan murajaah, meminta teman untuk mengecek hafalannya, dan juga menonton video MHQ di YouTube. Berkaitan dengan motivasi mengikuti lomba, Tara memaparkan bahwa dirinya ingin membanggakan orang tua dan ingin lebih rajin mengaji.

Ketika ditanya tentang pesan bagi teman-teman mahasantri lain, Tara menyampaikan, “Bagi temen-temen yang udah punya hafalan, mending cobain ikut deh, sekalian murajaah, biar mutqin, yang udah mutqin tambah mutqin. Aamiin.” Sebagai penutup, Tara menambahkan bahwa lomba MHQ dapat melatih mental sekaligus menambah relasi kita terhadap teman-teman penghafal Al-Qur’an yang lain. (FCP/FJA)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *