Santri PP UII Dianugerahi Penghargaan Mahasiswa Berprestasi

Yogyakarta, 6 Mei 2023 – Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia (PP UII) bersyukur atas prestasi yang diraih oleh salah satu santri, yakni Muhammad Fahrur Rozi. Rozi, panggilan akrabnya, berhasil menyabet gelar Mahasiswa Berprestasi Juara III di tingkat universitas setelah berkompetisi dengan puluhan mahasiswa lain. Mahasiswa dari program studi Ilmu Komunikasi tersebut menceritakan tahapan yang dilalui, yakni seleksi berkas, presentasi, hingga wawancara. 

“Tahapannya pertama seleksi berkas yang terdiri dari portofolio capaian unggulan prestasi, naskah gagasan kreatif, video presentasi bahasa inggris, sertifikat bahasa Inggris, dan sebagainya. Kedua seleksi presentasi, yaitu menyampaikan gagasan terkait SDGs yang telah ditulis di naskah. Ketiga seleksi wawancara validasi portofolio capaian unggulan. Tapi sebelum itu ada Sekolah Mahasiswa Berprestasi, yaitu bimbingan bagi peserta agar tahu alur seleksi selanjutnya,” ujarnya.

Mengenai topik yang diangkat, Rozi membawa gagasan segar soal platform aplikasi digital bertajuk Lakubudaya yang mewadahi pelaku sanggar pertunjukan seni budaya lokal dalam pemasaran usaha. 

“Saya memilih topik tersebut melihat permasalahan pertunjukan seni budaya yang makin tergerus oleh zaman. Terkalahkan oleh budaya-budaya populer,” tuturnya. Ia berharap ke depan agar ide tersebut dapat ditindaklanjuti hingga mencapai tahap realisasi dan dapat bermanfaat dalam mengampanyekan pertunjukan seni budaya Indonesia.

Proses seleksi, menurut Rozi, berjalan dengan cukup lancar tanpa kesulitan yang berarti mengingat jadwal persiapan yang tidak bersinggungan dengan kegiatan di pondok pesantren. 

Pada akhirnya, Rozi mengutarakan tips kepada para mahasiswa, khususnya para santri PP UII, bahwa gelar mahasiswa berprestasi merupakan puncak dari pencapaian yang dilakukan selama berkuliah. “Mapres merupakan akumulasi dari capaian yang pernah diraih selama menjadi mahasiswa. Jadi tipsnya adalah terus berusaha untuk meraih banyak hal sewaktu kuliah. Seperti ikut lomba, volunteer, konferensi, dan ajang lain. Juga perbanyak berkarya seperti menulis jurnal ataupun membuat karya seni yang bisa diberi hak cipta,” pungkasnya. (JRM)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *