Santri PP UII Mendunia, Wakili Indonesia dalam Kompetisi Debat Internasional di Qatar
Santri Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia (PP UII), yakni Ali Muthahari (Pendidikan Agama Islam 2022), Faisal Ahmad Ferdiansyah (Ahwal Syakhshiyah IP 2022) dan Fathul Anam (Ahwal Syakhshiyah IP 2022) menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam ajang “7th International Universities Debating Championship (IUDC) Qatar Debate” yang diselenggarakan pada 25-29 Mei 2024 di Doha, Qatar.
Delegasi UII tersebut menjadi perwakilan Indonesia bersama dengan tiga tim lainnya, yakni dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Darussalam Gontor, dan STIBA Ar-Rayah Malang.
Ali Muthahari dan tim disebut telah melakukan persiapan sebaik mungkin. Bahkan, dua hari menjelang keberangkatan, tim mereka mengikuti lomba debat bahasa Arab se-Asia Tenggara yang dilaksanakan di UMY. Dalam pertandingan tersebut, Ali dan tim meraih posisi kedua, dengan juara ajang tersebut berasal dari Universitas Islam Sains Malaysia.
Ketika bertanding di Qatar, Ali dan tim berkesempatan menghadapi Qatar University selaku perwakilan tim dari tuan rumah. “Meskipun kami belum berhasil memenangkan pertandingan ini, namun kami merasa bangga karena dapat disejajarkan dengan tim tuan rumah di babak penyisihan,” ujar Ali saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (11/6).
Menurut Ali, keikutsertaan mereka dalam lomba tersebut didasari dengan ketertarikan mereka dalam dunia debat bahasa Arab. Mosi yang dibahas tidak hanya menantang kemampuan berpikir kritis, tetapi juga memiliki penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Bahasa Arab sendiri, dengan kemampuannya untuk mengungkapkan seluruh perasaan dan pikiran, menjadi medium yang sempurna untuk berdebat dan menggali berbagai sudut pandang. Semua elemen inilah yang membuat saya semakin menyukai debat bahasa Arab,” ujarnya.
Kepada para santri, khususnya yang menyukai bidang debat bahasa Arab, Ali turut berpesan agar terus berjuang dalam bidang debat bahasa Arab dalam memajukan Indonesia di hadapan dunia internasional. Lebih lanjut, Ia juga menginginkan adanya perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendebat bahasa Arab di Indonesia Dengan begitu, pendebat Indonesia dapat disegani di dunia, baik penutur asli maupun non-penutur asli.
“Semoga semangat ini terus lestari dan Santri PP Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi garda terdepan dalam memajukan debat bahasa Arab di Indonesia,” pungkasnya. (MFM/JRM)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!