Membentuk Karakter Santri Berjiwa Kepemimpinan Profetik
Yogyakarta, 26 November 2022 – Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia (PP UII) tuntas menyelenggarakan Pelatihan Intensif Kepemimpinan Profetik pada 20-26 November 2022 yang bertempat di Aula Pondok Pesantren UII Putra, Condongcatur, Sleman, dan Ruang Sidang Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII, Kampus Terpadu UII. Kegiatan yang diperuntukkan bagi santri semester VII ini bertujuan untuk membentuk karakter santri yang memiliki jiwa kepemimpinan profetik.
Terdapat sejumlah aspek pada materi yang dibawakan dalam kegiatan ini, yakni aspek normatif, kebangsaan, ke-UII-an, serta analisis sosial. Acara dibuka dengan penyampaian materi Genealogi Kepemimpinan Santri UII oleh Ust. Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni yang sekaligus menjadi keynote speaker.
Sejumlah materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut, semisal Paradigma Kepemimpinan Profetik yang dibawakan Ust. Dr. Abdul Hopid, M.Pd.I., Tipologi Kepemimpinan Profetik Kenabian oleh Ust. Tajul Muluk, S.Ud., M.Ag., juga Tipologi Kepemimpinan Praksis Tokoh Muslim oleh Ust. Fuat Hasanuddin, Lc., M.A.
Selain itu, terdapat sesi penyampaian materi mengenai Kemajemukan dan Kebinekaan, Keislaman Indonesia, dan Tinjauan Geopolitik Lokal-Global Politik Islam oleh Ust. Dr. Muhsin Achmad, M.A.; serta Sejarah dan Nilai-Nilai UII yang dibawakan oleh Ust. Dr. Suyanto, M.S.I., M.Pd. Pada penghujung kegiatan, para santri mempelajari materi Analisis Sosial mengenai pelbagai isu terkini, seperti wacana Ibu Kota Negara (IKN), kereta cepat, hingga resesi/inflasi global.
Kepemimpinan profetik sendiri tidak jauh berbeda dengan model kepemimpinan lainnya, namun memiliki ciri khas tersendiri. “Sesuai dengan namanya, profetik, kenabian, jadi unsur pelatihan kepemimpinan ini banyak yang berlandaskan pada nilai-nilai kenabian. Dalam hal ini, Islam,” tutur Ahmad Priyansyah, mahasantri Prodi Hubungan Internasional Program Internasional angkatan 2019.
Menurutnya, pelatihan ini menarik karena berusaha untuk menggambarkan konsep kepemimpinan umum, keislaman, hingga spesifik pada UII secara runtut. “Dalam konteks kepemimpinan profetiknya UII, enggak cuman mengedepankan nilai-nilai Islam. Tapi itu bisa terintegrasikan dengan nilai-nilai yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Menurut Ust. Yahya Asidiq, S.E., pengabdian PP UII, pelatihan ini akan menjadi kegiatan rutin di setiap tahunnya. “Insyaallah mau dijadikan acara tahunan buat santri akhir,” ujarnya. Selain itu, proses pelatihan tersebut direncanakan menjadi tahapan untuk penyusunan buku mengenai kepemimpinan profetik Pondok Pesantren UII. “Rencana pelatihan itu untuk proses termasuk tahap buat pembuatan buku … mulai dari materi-materi yang itu kita sampaikan dulu sama santri-santri,” pungkasnya. (JRM)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!